Rabu, 27 September 2017
Selasa, 26 September 2017
ADWITIYA : C#2 Sebuah Tanda
Hari-hari pun berlalu Dana melakukan pekerjaannya begitu baik, sebagai orang desa Dana merasa pekerjaan mengurus kebun terasa sangat nyaman baginya, walau tak punya pengalaman di kota yang banyak Dana merasa bersyukur telah diterima bekerja walau hanya sebatas tukang kebun. Pak Arta selalu memperhatikan Dana saat bekerja, Dana dilihatnya sebagai sosok yang pekerja keras, tekun dan penyayang, karena memelihara peliharaan keluarga Pak Arta dengan sangat baik seperti merawat sahabat setianya yang sejak awal menemani Dana merasakan kerasnya kehidupan di kota.
Selasa, 19 September 2017
ADWITIYA : C#1 Dana
Seperti
biasa, mentari pagi begitu hangat menembus gelapnya hati dari seorang pemuda
yang hidup di pedesaan dengan seekor anjing kesayangan berwarna putih hitam.
Pagi ini begitu berkesan bagi Dana begitu para tetangga memanggilanya, Dana
merasa hari ini adalah hari yang sangat bersejarah baginya, karena hari ini ia
akan pergi ke kota bersama Bobi si anjing kesayangan. Dana merupakan anak muda
pekerja keras walau hidup sebatang kara, Dana tak tau dimana Ayah dan Ibunya,
dia dirawat oleh seorang Nenek tua renta sejak kecil tetapi Nenek itu sudah
meninggal saat umurnya 10 tahun, semenjak itu Dana menjadi pemuda yang giat
bekerja, sopan, dan baik hatinya. 5 tahun setelah kematian si Nenek, Dana
memutuskan untuk pergi ke kota dengan sebuah harapan mendapat pekerjaan dan
pengalaman baru.
Minggu, 10 September 2017
n-1
Sabtu, 9 September 2017. Ada satu hal yang mengganjal perasaan ini ketika bertemu dengan sang pujaan hati. Ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri dan mendapat dukungan dari semua pihak yang ada disekitar, membulatkan tekat untuk menuntut ilmu yang setinggi-tingginya. Siapa coba yang tidak senang ketika keinginannya bisa di dukung? Pasti semua sangat bahagia dengan pernyataan itu.
Malam hari saat pertemuan dengan sang pujaan hati, disaat sedang makan di tempat makan langganan, ada setitik rasa ragu akan semua hal yang telah tersusun dengan baiknya, saat mengatakan "Tahun Depan Jadi Berangkat". Obrolan mulai memanjang dengan cerita masa depan yang cukup indah untuknya, namun setelah obrolan selesai ada dimana suara dalam hati berkata "2 tahun lebih tidak akan bertemu dengan mu, kuat kah hati ini akan semua".
Rasa tertusuk dalam jiwa benar-benar terasa, mencoba bercanda dengan kesempatan yang semakin menghangat sampai tak sadar telah menyakiti perasaannya yang begitu rapuh ditelan kerinduan mendalam, pertemuan yang biasanya hanya seminggu sekali itupun tidak pasti. Teman curhat, melampiaskan kesedihan, melepas penak pekerjaan, dan semua yang ada dalam benak mu tak akan pernah dilupakan. Sedih? Senang? hal biasa dalam hidup dan akan menjadi bahagia di akhir.
n-1
Malam hari saat pertemuan dengan sang pujaan hati, disaat sedang makan di tempat makan langganan, ada setitik rasa ragu akan semua hal yang telah tersusun dengan baiknya, saat mengatakan "Tahun Depan Jadi Berangkat". Obrolan mulai memanjang dengan cerita masa depan yang cukup indah untuknya, namun setelah obrolan selesai ada dimana suara dalam hati berkata "2 tahun lebih tidak akan bertemu dengan mu, kuat kah hati ini akan semua".
Rasa tertusuk dalam jiwa benar-benar terasa, mencoba bercanda dengan kesempatan yang semakin menghangat sampai tak sadar telah menyakiti perasaannya yang begitu rapuh ditelan kerinduan mendalam, pertemuan yang biasanya hanya seminggu sekali itupun tidak pasti. Teman curhat, melampiaskan kesedihan, melepas penak pekerjaan, dan semua yang ada dalam benak mu tak akan pernah dilupakan. Sedih? Senang? hal biasa dalam hidup dan akan menjadi bahagia di akhir.
n-1
Langganan:
Postingan (Atom)